Selasa, 26 April 2016

Pertanyaan Seputar Bidik Misi

Langkah - langkah mendaftar bidik misi, bantuan bidik misi, pertanyaan bidik misi, semua data bidik misi

Bagi siswa yang telah mendapat kan nomor pendaftaran dan kode akses dari rekomendasi sekolah, setelah login akan ada 8 kotak yang semua data nya harus di isi sehingga muncul tanda ceklis pada kotak tersebut. Pada setiap kotak nya ada pertanyaan - pertanyaan yang apabila ada tanda * maka itu wajib di isi. Berikut adalah pertanyaan - pertanyaan tersebut:


1.     BIODATA SISWA : NISN, Nama Siswa, Jenis Kelamin, Agama, Tempat Lahir, Tanggal Lahir, Alamat, Kab/Kota, Provinsi, Email, Kode Pos, No handphone, Fto Pribadi.

2.    KONDISI EKONOMI : Pekerjaan Ayah/Wali, Penghasilan ayah, Pekerjaan Ibu, Penghasilan Ibu, Total Hutang Kepada Pihak Lain, Cicilan Hutang Dibayar Per Bulan, Total Piutang Kepada Pihak Lain, Cicilan Piutang Dibayar Per Bulan, Tabungan Keluarga, foto SKTM ( SURAT KETERANGAN TIDAK MAMPU)

3.    DATA KELUARGA : Nama Ayah / Wali, Status Ayah / Wali, Hubungan dengan Ayah, Pendidikan Ayah / Wali, Pekerjaan Ayah / Wali, Detil Ayah, Nama Ibu, Status Ibu, Pendidikan Ibu, Pekerjaan Ibu, Detil Ibu, Jumlah tanggungan, Nomor Telepon, Nomor Telepon orang tua, Foto Keluarga

4.    DATA PRESTASI : Telah di isi oleh sekolah, tambahkan bila ada prestasi tambahan (ex: pemenang olimpiade matematika, pemenang lomba catur dll )

5.    KONDISI RUMAH : Kepemilikan, Tahun Perolehan, Sumber Listrik, Daya Listrik, Luas Tanah, NJOP/Meter, Luas Bangunan, Bahan Atap, Bahan Lantai, Bahan Tembok, Mandi Cuci Kakus, Sumber Air, Jarak dari pusat kota, Jumlah orang tinggal, fto rumah tampak depan, foto rumah ruang keluarga

6.    ASET KELUARGA : di isi apabila mempunyai tanah, kebun,  apartemen dll

7.    RENCANA HIDUP : Rencana Tinggal, Dukungan, Transportasi Asal, Transportasi Harian, Biaya Transportasi

8.  SELEKSI : isi sesuai dengan jalur masuk PTN, sebelum itu ada 3 pertanyaan yang semuanya harus di isi “saya memahami” lalu lanjutkan.

Panduan dan Petunjuk Bidik Misi

Info Biaya Kuliah Jalur Bidikmisi, Beasiswa Bidikmisi, Biaya UKT Bidikmisi Diploma / Sarjana, Biaya Studi Jalur Bidikmisi, Biaya Pendidikan Jalur Bidikmisi, Biaya Kuliah Per Semester Jalur Bidikmisi,

Informasi ini utamanya ditujukan bagi calon mahasiswa dari keluarga kurang mampu atau bagi siapapun yang ingin mendapatkan Bidikmisi. 

Persyaratan Pendaftaran Bidikmisi





  1. Siswa SMA/SMK/MA atau bentuk lain yang sederajat yang akan lulus pada tahun 2016
  2. Lulusan tahun 2015 yang bukan penerima Bidikmisi dan tidak bertentangan dengan ketentuan penerimaan mahasiswa baru di masing- masing perguruan tinggi;
  3. Usia paling tinggi pada saat mendaftar adalah 21 tahun
  4. Pendidikan orang tua/wali setinggi-tingginya S1 (Strata 1) atau Diploma 4
  5. Memiliki potensi akademik baik berdasarkan rekomendasi obyektif dan akurat dari Kepala Sekolah
  6. Tidak mampu secara ekonomi dengan kriteria:
    • Siswa penerima Beasiswa Siswa Miskin (BSM) atau Pemegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) atau sejenisnya; atau
    • Pendapatan kotor gabungan orangtua/wali (suami istri) maksimal sebesar Rp 3.000.000,00 per bulan dan atau pendapatan kotor gabungan orangtua/wali dibagi jumlah anggota keluarga maksimal Rp 750.000,00 setiap bulannya.
  7. Pendaftar difasilitasi untuk memilih salah satu diantara PTN atau PTS dengan ketentuan:
    • PTN dengan pilihan seleksi masuk : SNMPTN, SBMPTN atau Seleksi Mandiri PTN
    • Politeknik, UT, dan ISI
    • PTS sesuai dengan pilihan seleksi masuk

Tata Cara Pendaftaran Oleh Sekolah




  1. Sekolah mendaftarkan diri sebagai instansi pemberi rekomendasi kepada peserta bidikmisi melalui alamat http://bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id/sekolah 
  2. Pada halaman yang telah dibuka, muncul 2 pilihan, yaitu fitur untuk sekolah yang telah mendaftar dan mendapatkan akun dan juga fitur untuk sekolah yang belum pernah mendaftar Bidikmisi.
    • Jika sekolah anda pernah mendaftar dan mempunyai akun Bidikmisi, langsung saja login dengan memilih fitur "sudah terdaftar".
    • Jika Sekolah anda belum pernah mendaftar Bidikmisi sebelumnya, Pilih fitur"belum terdaftar".
  3. Bagi sekolah yang belum memiliki akun Bidikmisi, maka terlebih dahulu melakukan pengisian data sekolah dengan melampirkan hasil scan beberapa berkas pendaftaran berupa identitas dan prestasi sekolah untuk mendapatkan nomor Kode Akses Sekolah. 
  4. Ditjen Belmawa akan memverifikasi pendaftaran dalam waktu sekitar 1  x  24  jam.
  5. Setelah diverifikasi, Sekolah bisa login ke alamat http://bidikmisi.ristekdikti.go.id/sekolah/ menggunakan NPSN dan Kode Akses Sekolah dengan memilih fitur "sudah terdaftar" untuk merekomendasikan  calon peserta Bidikmisi.
  6. Setelah mendaftarkan peserta Bidikmisi, Sekolah akan mendapatkan nomor pendaftaran dan kode akses untuk masing masing peserta Bidikmisi yang sudah direkomendasikan
  7. Berikan nomor pendaftaran dan kode akses tersebut kepada peserta Bidikmisi
  8. Selanjutnya siswa peserta Bidikmisi melakukan pendaftaran online Bidikmisi.

Tata Cara Pendaftaran Oleh Siswa 
  1. Buka situs resmi pendaftaran Bidikmisi siswa, yaitu bidikmisi.belmawa.ristekdikti.go.id/siswa
  2. Login menggunakan nomor pendaftaran dan kode akses siswa yang telah diperoleh dari sekolah
  3. Kemudian peserta Bidikmisi mengisi formulir pendaftaran dengan lengkap dan benar.
  4. Jika telah selesai dan sesuai dengan identitas diri anda, cetaklah kartu tanda peserta Bidikmisi.
  5. Peserta yang telah melakukan pendaftaran Bidikmisi, kemudian mendaftarkan diri mengikuti seleksi jalur nasional atau jalur mandiri sebagai salah satu syarat Bidikmisi, yaitu mengikuti Bidikmisi SNMPTN, Bidikmisi PMDK-PN, Bidikmisi SBMPTN, Bidikmisi jalur Mandiri PTN, Bidikmisi jalur Mandiri PTS, Bidikmisi UT,atau Bidikmisi ISI.

Menurut Pengalaman admin sendiri, khusus untuk jalur SNMPTN di bulan februari sudah meminta rekomendasi sekolah, selanjutnya harus segera menjalankan hal-hal yang harus dilakukan. Karena khusus untuk jalur SNMPTN akan ada pencetakan kartu dan di kartu tersebut harus tertera status bidikmisi bagi peserta bidik misi.

Kamis, 21 April 2016

Sejarah SMA/MA Kelas XII


Soal dan Jawaban

1.    Lahirnya Orde Baru sebagai akibat dari...
a.    Terjadinya pemberontakan G 30 S/PKI
b.    Kekacauan dalam bidang politik
c.    Kekacauan dalam bidang Ekonomi
d.    Penyimpangan dalam bidang pemerintahan
e.    Keinginan untuk menegakkan Pancasila dan UUD 1945

2.    Kelahiran Orde Baru pada awalnya dijiwai oleh semangat...
a.    Melanggengkan kekuasaan Soeharto sebagai Presiden RI
b.    Menggalakkan pembangunan nasional yang menguntungkan konglomerat
c.    Koreksi total terhadap berbagai penyimpangan yang dilakukan Orde Lama
d.    Menghasilkan UU yang membatasi gerak gerik partai politik
e.    Anti kolusi, korupsi dan nepotisme

3.    Nilai pelaksanaan pemilu yang teratur dan tertib dinodai oleh kesan upaya pelanggengan kekuasaan pemerintah. Kesan itu terutama dimunculkan oleh...
a.    Kemenangan mutlak Golkar dalam setiap Pemilu
b.    Upaya pemerintah memasyarakatkan P4
c.    Penyederhanaan partai politik melalui fusi sejumlah parpol
d.    Kegagalan pemerintah melaksanakan Demokrasi Pancasila
e.    Pemakaian Pancasila sebagai asas tunggal

4.    Tujuan luhur pemasyarakatan P4 adalah...
a.    Menggalang dukungan yang kuat terhadap presiden Soeharto
b.    Menggalang dukungan yang kuat terhadap Golkar
c.    Memperkenalkan terhadap rakyat akan pentingnya reformasi pemerintahan
d.    Membentuk pemahaman yang sama tentang Demokrasi Pancasila
e.    Mendorong rakyat untuk berpartisipasi di bidang politik

5.    Selama pemerintahan Orde Baru, Indonesia menyelenggarakan Pemilu sebanyak...
a.    6 kali
b.    5 kali
c.    4 kali
d.    3 kali
e.    2 kali

6.    Keberhasilan pembangunan ekonomi pada masa Orde Baru dianggap sebgai hal semu. Hal ini terbukti dengan...
a.    Peningkatan ekspor pada setiap tahunnya diberengi dengan tinggkat impor yang tinggi
b.    Rapuh nya pondasi perekonomian sehingga mengakibatkan krisis moneter
c.    Sampai sekarang masih mengimpor beras
d.    Devisa dari penjualan minyak dan gas belum menjadi andalan
e.    Modal pembangunan berasal dari hutang luar negeri

7.    Salah satu partai peserta pemilu pada tahun 1971 adalah...
a.    Partai Kebangkitan Bangsa
b.    Partai Amanat Nasional
c.    Golongan Karya
d.    Partai Demokrat
e.    Partai Keadilan Sejahtera

8.    Dasar pertimbangan Indonesia menjadi anggota PBB adalah...
a.    Untuk menghindari kecurigaan terhadap Indonesia
b.    Indonesia banyak memetik manfaat saat menjadi anggota PBB
c.    Agar Indonesia terpilih menjadi Ketua Majelis Umum PBB
d.    Memanfaatkan PBB untuk mencari pengaruh di forum internasional
e.    Indonesia ingin menjadi anggota PBB

9.    Ketetapan MPRS No. XXII Tahun 1966 tentang...
a.    Pengangkatan presiden dan wakil presiden
b.    Hak Asasi Manusia
c.    Amandemen UUD 1945
d.    Pengangkatan menteri dalam kabinet
e.    Pembaruan kebijakan landasan ekonomi, keuangan, dan pembangunan

10.  Pers mempunyai hak kontrol, kritik, dan koreksi yang bersifat...
a.    Abstrak dan konstruktif
b.    Konkret dan konstruktif
c.    Abstrak dan Konkret
d.    Aktif dan abstrak
e.    Dinamis dan konkret

11.   Negara kreditor yang memberikan pinjaman kepada Indonesia adalah...
a.    Amerika Serikat
b.    Belgia
c.    Korea Selatan
d.    Singapura
e.    Spanyol

12.  Tujuan Pelita I adalah...
a.    Ketersediaan sandang, pangan, dan perumahan
b.    Perbaikan sarana umum dan perluasan lapangan kerja
c.    Meningkatkan taraf hidup rakyat
d.    Pembangunan di bidang pertanian
e.    Mengejar ketertinggalan di bidang ekonomi

13.  Penyederhanaan partai politik dab Golkar di atur dalam...
a.    UU No. 3 Tahun 1975
b.    UU No. 5 Tahun 1975
c.    UU No. 3 Tahun 1976
d.    UU No. 5 Tahun 1976
e.    Keputusan presiden No. 105 Tahun 1999

14.  Salah satu penyebab terjadinya krisis politik di Indonesia adalah...
a.    Pemerintah melakukan tekanan politik terhadap oposisi
b.    Terjadinya pertikaian antarfraksi di DPR
c.    Pemerintah tidak memerhatikan rakyat
d.    Ada nya penegakan hukum
e.    Adanya demonstrasi yang dilakukan oleh mahasiswa

15.  Tujuan gerakan reformasi di Indonesia adalah...
a.    Memperbarui seluruh tatanan kehidupan agar sejalan dengan tuntunan keadilan dalam masyarakat

16.  Salah satu penyebab terjadinya krisis ekonomi di Indonesia adlah...
a.    Pengusaha asing mendapat perlakuan istimewa
b.    Pembangunan yang tidak merata
c.    Adanya kegagalan dalam panen raya
d.    Hutang luar negri tidak dapat di bayar oleh pemerintah
e.    Berkembangnya praktik KKN dalam tubuh pemerintah

17.  Peserta pemilu pada tahun 1999 adalah...
a.    3 partai
b.    38 partai
c.    25 partai
d.    48 partai
e.    84 partai

18.  Presiden Soeharto menyatakan pengunduran dirinya sebagai presiden pada tanggal...
a.    21 Mei 1998
b.    22 Mei 1998
c.    23 Mei 1998
d.    24 Mei 1998
e.    25 Mei 1998

19.  Salah satu kebijakan yang dilakukan oleh Presiden B.J. Habibie adalah...
a.    Menyiapkan pemilihan umum
b.    Membentuk Dewan Ekonomi Nasional (DEN)
c.    Membentuk kabinet Reformasi
d.    Membentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
e.    Meningkatkan volume ekspor dan impor

20.  Tragedi semanggi terjadi pada tanggal...
a.    12 November 1998
b.    13 November 1998
c.    14 November 1998
d.    15 November 1998
e.    16 November 1998

21.  DEN dibentuk pada masa pemerintahan Presiden...
a.    B.J. Habibie
b.    Megawati Soekarno Putri
c.    Susilo Bambang Yudhoyono
d.    K.H. Abdurrahman Wahid
e.    Soeharto

22.  Perjanjian perdamaian antara sekutu dan Austria terjadi pada tahun...
a.    1945
b.    1946
c.    1947
d.    1948
e.    1949

23.  Organisasi pertama yang dibentuk Uni Soviet adalah...
a.    NATO
b.    ASEAN
c.    Pakta Warsawa
d.    SEATO
e.    Gerakan Non Blok

24.  Pertemuan antara Winston Churchill dan F.D. Roosevelt pada tanggal 14 Agustus 1941, menghasilkan suatu piagam yang disebut...
a.    Charter for Peace
b.    Atlantic Charter
c.    Declaration of Human Right
d.    United Nations Charter
e.    Pacific Charter

  25.Indonesia memutuskan hubungan kerja sama dengan IMF pada masa pemerintahan Presiden...
a.    B.J. Habibie
b.    Megawati Soekarno Putri
c.    Susilo Bambang Yudhoyono
d.    K.H. Abdurrahman Wahid
e.    Soeharto